Hollywood selama beberapa tahun terakhir membuat berbagai film yang 
mengangkat cerita superhero komik dengan anggaran gila-gilaan. Rumah 
produksi menggunakan teknologi digital tercanggih, sutradara cerdas dan 
aktor terbaik untuk membuat film superhero bermutu. Hasilnya: sebuah 
kualitas cerita dan gambar yang mengagumkan.
Meski masa depan film
 impor Hollywood di Indonesia belum jelas akibat penunggakan pajak oleh 
para importir film, tak ada salahnya kita melihat film-film superhero 
terbaik, seperti dikutip dari situs majalah Time:
1. “The Incredibles” (2004)
“The
 Incredibles” sukses menjadi film superhero terbaik selama 10 tahun 
terakhir. Mengapa? Karena film ini bisa lebih nyata, lebih seru, dan 
lebih lucu dari film superhero yang lain. Selain itu film ini juga bisa 
lebih menyentuh dan meninggalkan kesan yang dalam usai menontonnya.
Film
 yang bercerita soal sebuah keluarga dengan berbagai kemampuan super ini
 merupakan adaptasi dari karakter di Marvel DC Comics dan diproduksi 
oleh Pixar Studios.
2. “The Dark Knight” (2008)
Sutradara Christopher Nolan berhasil membuat “The Dark Knight” tampil lebih keras dengan berbagai aksi seru pemerannya.
Di
 film ini pula akting Heath Ledger mendapat pujian dari banyak pihak. 
Aktor kelahiran Australia tersebut meninggal dunia akibat penyalahgunaan
 obat tak lama setelah produksi “The Dark Knight” rampung.
3. “Spider-Man 2” (2004)
Hal
 yang paling diingat orang dari film “Spider-Man 2” ialah ketika Peter 
Parker (Tobey Maguire) yang berkostum manusia laba-laba menyelamatkan 
kereta yang penuh oleh penumpang saat melaju tak terkendali. Dalam film 
diperlihatkan bagaimana Spider-Man menahan laju kereta dengan kakinya 
yang berpijak di atas rel. Hal tersebut membuat bantalan rel terkelupas 
akibat kaki Spider-Man menahan derasnya laju kereta.
Tokoh 
antagonis Dr. Octopus (Alfred Molina) juga mampu menampilkan sisi 
bengisnya sebagai penjahat, tapi juga tetap menyimpan rasa humanisnya.
  
4. “Unbreakable” (2000)
Film
 superhero yang berbeda dari cerita superhero yang lain. Sutradara M. 
Night Shyamalan mampu membuat “Unbreakable” menjadi sebuah film thriller
 psikologis yang mencekam. Akting Bruce Willis mengingatkan kita kepada 
perannya di film “The Sixth Sense” (1999) yang juga disutradarai oleh 
Shyamalan. 
5. “Superman II” (1980)
Apa
 yang membuat sebuah film superhero terasa bagus? Salah satunya adalah 
kostum keren sang jagoan dan musuh yang sulit dikalahkan.
Di 
“Superman II” musuh Superman (Christopher Reeve) bukan cuma Lex Luthor 
(Gene Hackman), tapi juga Jenderal Zod (Terence Stamp) yang menyerbu 
Bumi. Zod digambarkan menjadi musuh Superman yang tangguh.
Jangan 
lupakan pula cerita cinta Clark Kent dengan Lois Lane (Margot Kidder) 
yang klasik, seklasik akting mendiang Christopher Reeve sebagai Superman
 yang sampai sekarang sulit untuk digantikan.
6. “Blade II” (2002)
Kisah
 makhluk separuh manusia separuh vampir yang memburu vampir penghisap 
darah manusia ini dari segi cerita memang tidak terlalu menggigit. Tapi 
sutradara Guilermo del Toro mampu mengemas konflik antara Blade (Wesley 
Snipes) dengan anggota pasukan yang dipimpinnya di saat harus melawan 
sekelompok vampire yang disebut Reapers.
Aksi berkelahi, tembak menembak hingga menebas leher musuh menjadi bumbu utama film ini.
7. “The Rocketeer” (1991)
Cliff
 Secord (Bill Campbell) bisa dibilang bukan tokoh protagonis yang cerdas
 atau super kuat. Keunggulannya hanyalah memakai tabung jet di 
punggungnya dan helm unik bergaya art deco. Tapi film ini menembus box 
office pada saat itu karena ceritanya yang kuat dan sangat disukai 
banyak keluarga di AS.
Kisah orang biasa yang punya cita-cita 
membasmi kejahatan dengan roket uji coba yang ternyata berhasil. 
Hadirnya Jennifer Connelly muda sebagai Jenny juga menjadi pemanis di 
film ini.
8. “Batman: Mask of the Phantasm” (1993)
Satu
 lagi film tentang Batman yang mendapat apresiasi. Meski dibuat dengan 
format kartun, “Batman: Mask of the Phantasm” dipuji karena penjiwaan 
para pengisi suaranya.
Terutama Kevin Conroy yang mengisi suara 
Bruce Wayne dengan suara beratnya. Di film ini Batman harus melawan dua 
musuh yang sama sulitnya: Joker dan pembunuh berantai Phantasm 
bertopeng. Plot ceritanya yang kompleks membuat penonton penasaran 
terhadap setiap adegan berikutnya.
9. “Watchmen” (2009)
Sutradara
 Zack Snyder membuat penonton bertanya-tanya usai menyaksikan film 
“Watchmen” garapannya. Seperti apa sosok superhero sesungguhnya? Apakah 
sosok yang hanya mencari popularitas? Atau sosok “sakit” yang mengenakan
 topeng lalu menghajar penjahat? Apakah perlu sosok superhero di antara 
kita?
Andalah yang menjawabnya.
10. “Iron Man” (2008)
Sebelum
 menjadi Iron Man, Tony Stark (Robert Downey Jr) adalah seorang playboy 
dan penjual senjata ke militer AS. Sampai tiba masanya ia disandera oleh
 teroris di gurun pasir, Stark bertransformasi menjadi Iron Man.
Selain
 kostum merah marun-emas Iron Man yang canggih, aksi pertempuran yang 
seru dan gadget yang memukau, “Iron Man” dibumbui pula oleh kisah 
percintaan Stark dengan asistennya Pepper Poth (Gwyneth Paltrow) yang 
membuat film ini tak bosan untuk ditonton beberapa kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar