Dari cukup banyak selebriti mencicipi bisnis itu, ada yang berhasil dan tak sedikit juga yang kurang seberuntung rekan-rekannya. Kegagalan manajemen, kurangnya waktu dan komitmen serta tak adanya inovasi adalah beberapa penyebab bangkrutnya usaha atau bisnis para selebriti. Seperti dikutip Glamour Vanity, berikut 7 selebriti yang gagal dalam usaha.
1. Britney Spears (Nyla Restoran)
Britney Spears merupakan salah satu selebriti yang bangkrut dalam usaha restorannya bernama Nyla. Restaoran Nyla dibuka pada Juni 2002 di hotel Dylan, Manhattan. Adanya beberapa pelanggaran kode kesehatan di restoran tersebut, akhirnya bisnis restoran Britney mulai mengalami masalah keuangan. Kemudian restoran Nyla mencoba untuk menghindari terjadinya kebangkrutan total dengan mengubah menu makanan menjadi hidangan Italia (awalnya Asia). Perubahan tersebut tidak dapat menyelamatkan restoran itu. Kurang dari 6 bulan setelah dibukanya Nyla, pelantun 'Oops I Did It Again' itu terpaksa menutup restorannya.
2. Steven Spielberg (Restoran Dive!)
Steven Spielberg dan CEO Dreamworks, Jeffrey Katzenberg membuka restoran Dive! pada 1994 di Los Angeles dan 1995 di Las Vegas. Restoran ini bertemakan kapal selam. Setiap setengah jam, restoran ini akan mensimulasikan seolah-olah seperti menyelam dengan lampu merah berkedip di sekitar ruangan. Selain dari makanan, restoran ini juga mendapat penghasilan tambahan dengan menjual souvenir laut. Pada awalnya usaha Steven Spielberg dan Jeffrey Katzenberg sukses, tetapi restoran ini tidak bisa membuat para pelanggannya tertarik lagi. Sehingga restoran Dive! di Los Angeles dan Las Vegas ditutup pada tahun 1999.
3. Nicky Hilton (Nicky-O Hotel)
Sebagai keturunan keluarga Hilton, Nicky Hilton merasa memiliki bakat dalam bisnis hotel. Ia pun berencana membuka jaringan hotelnya sendiri dengan membangun hotel mewah yang memiliki 94 kamar di 2 lokasi, yaitu Miami dan Chicago. Adik Paris Hilton itu sampai menyewa Roberto Cavalli untuk merancang suite hotel. Hotel mewah tersebut awalnya dijadwalkan dibuka pada 2007, namun selalu terjadi penundaan. Hingga Nicky Hilton kemudian digugat oleh partnernya dan mengatakan bahwa Hilton telah berjanji untuk mempromosikan hotel tersebut, tetapi faktanya ia berbohong kepada mitranya.
4. Natalie Portman (Vegan-Friendly Footwear)
Natalie Portman meluncurkan usaha toko sepatunya sendiri yang dinamakan vegan-friendly. Hal itu karena selama ini Natalie dikenal kerap memakai pakaian dan sepatu yang bukan terbuat dari kulit hewan. Dia berkolaborasi dengan desainer Te Casan untuk meluncurkan vegan-friendly di awal 2008. Namun, sepatunya terbilang mahal dengan harga $ 200 atau Rp 1,8 jutaan untuk sepasang, dan tak lama setelah itu pada Desember 2008, Te Casan menutup toko karena penjualannya gagal.
5. Kardashian Bersaudari (The Kardashian KARD)
Pada 2008, Kim Kardashian dan 2 saudarinya, Kourtney dan Khloe meluncurkan kartu kredit pra-bayar berlabel "The Kardashian KARD". Kakak beradik itu sangat bersemangat untuk membuat produk keuangan sendiri. Namun setelah seorang konsumen mengeluh tentang biaya kartu yang sangat tinggi, akhirnya bisnis mereka tersebut sirna dan ketiganya mundur dari perusahaan yang menaungi kartu kredit itu. Kardashian bersaudari juga mengaku tidak tahu menahu tentang biaya kartu yang tinggi.
6. Heidi Montag (Heidiwood Clothing Line)
Heidi Montag membuka bisnis fashion pada 2008. Koleksi pakaiannya dijual di Anchor Blue stores dengan harga berkisar $ 10 sampai $ 60 atau Rp 90 ribu - Rp 540 ribuan dan dirancang untuk gadis remaja. Sayangnya, para pengkritik mendeskripsikan bahwa baju-baju yang tergolong tidak mahal tersebut terbilang sebagai produk gagal atau tidak layak untuk dipakai. Hanya 7 bulan setelah peluncuran, Heidiwood tak ada lagi di Anchor Blue. Manajemen toko memutuskan untuk tidak memperbaharui kontrak dengan Montag.
7. Jennifer Lopez (Restoran Madre)
Jennifer Lopez membuka restoran bernama Madre pada 2002 di Pasadena, California. Restoran ini menawarkan makanan Latin dengan hidangan seharga $ 30 dan $ 50 atau Rp 270 ribu dan Rp 450 ribu. Namun Madre hanya berhasil bertahan selama 6 tahun dan ditutup pada 2008. Kegagalan bisnis yang dialami oleh J-Lo bukan hanya pada restorannya saja, melainkan juga pada bisnis fashionnya. Pada 2003, J-Lo membuat clothing line yang kemudian ditutup setelah 4 tahun berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar